kisah umar bin khothob
- umar bin khothob merupakan sahabat rasulullah yang telah dijanjikan masuk surga dan juga merupakan khalifah kedua. pada saat menjabat menjadi khalifah umar bin khothob sering berkeliling pada malam hari, lalu pada saat ia berkeliling ia melihat rumah yang lampunya belum dimatikan lalu umar bin khothob tidak sengaja mendengar percakapan seorang anak perempuan kepada ibunya yang mengeluh bahwa susu yang diperahnya hanya sedikit lalu ibunya memerintahkan anaknya untuk mencampurnya dengan air, tetapi anak itu menolak karena ketakutannya kepada Allah swt dan perbuatan itu adalah perbuatan syetan. kemudian hati umar khatab terteguh mendengar perkataan putri pemeras susu tersebut, esok harinya umar bin khothob mengumpulkan anak laki lakinya lalu ia menawarkan siapa yang mau menikahi perempuan yang dari rahimnya akan keluar orang besar, akhirnya salah satu anak umar bin khothob menikahi anak penjual susu tersebut dan merekapun memiliki keturunan yang bernama umar bin abdul aziz yaitu pemimpin yang membawa islam kedalam masa jayanya.
kisah ayah imam syafi'i
- Seorang pemuda bernama Idris berjalan menyusuri sungai. Tiba-tiba ia
melihat buah delima yang hanyut terbawa air. Ia ambil buah itu dan tanpa
pikir panjang langsung memakannya.
Ketika Idris sudah menghabiskan setengah buah delima itu, baru terpikir olehnya, apakah yang dimakannya itu halal? Buah delima yang dimakan itu bukan miliknya.
Idris berhenti makan. Ia kemudian berjalan ke arah yang berlawanan dengan aliran sungai, mencari dimana ada pohon delima. Sampailah ia di bawah pohon delima yang lebat buahnya, persis di pinggir sungai. Dia yakin, buah yang dimakannya jatuh dari pohon ini.
Idris lantas mencari tahu siapa pemilik pohon delima itu, dan bertemulah dia dengan sang pemilik, seorang lelaki setengah baya.
“Saya telah memakan buah delima anda. Apakah ini halal buat saya? Apakah anda mengihlaskannya?” kata Idris.
Orang tua itu, terdiam sebentar, lalu menatap tajam. “Tidak bisa semudah itu. Kamu harus bekerja menjaga dan membersihkan kebun saya selama sebulan tanpa gaji,” katanya kepada Idris.
Demi memelihara perutnya dari makanan yang tidak halal, Idris pun langsung menyanggupinya.
Sebulan berlalu begitu saja. Idris kemudian menemui pemilik kebun.
“Tuan, saya sudah menjaga dan membersihkan kebun anda selama sebulan. Apakah tuan sudah menghalalkan delima yang sudah saya makan?”
“Tidak bisa, ada satu syarat lagi. Kamu harus menikahi putri saya; Seorang gadis buta, tuli, bisu dan lumpuh.”
Idris terdiam. Tapi dia harus memenuhi persyaratan itu.
Idris pun dinikahkan dengan gadis yang disebutkan. Pemilik menikahkan sendiri anak gadisnya dengan disaksikan beberapa orang, tanpa perantara penghulu.
Setelah akad nikah berlangsung, tuan pemilik kebun memerintahkan Idris menemui putrinya di kamarnya. Ternyata, bukan gadis buta, tulis, bisu dan lumpuh yang ditemui, namun seorang gadis cantik yang nyaris sempurna. Namanya Ruqoyyah.
Sang pemilik kebun tidak rela melepas Idris begitu saja; Seorang pemuda yang jujur dan menjaga diri dari makanan yang tidak halal. Ia ambil Idris sebagai menantu, yang kelak memberinya cucu bernama Syafi’i, seorang ulama besar, guru dan panutan bagi jutaan kaum muslimin di dunia.
- ketika kita ingin menjadi orang besar baik di dunia maupun akhirat, maka tanamkan dalam hati kita sebuah keikhlasan, ketakutan dan ketaatan kepada Allah SWT, maka jadilah orang yang konsisten terhadap perintah Allah SWT.